Dina Dama
1 min readSep 25, 2019

Senja yang hilang

Waktu itu senyum bibir terbingkai manis

Canda tawa, guyonan konyol hadir diantara sore oranye

Langkah kaki, tangan bergandeng

Rambut terayun angin, sejuk menyerebak

Kala itu, ketika mimpi dua anak manusia masih beriringan

Masih kuat angan, percaya akan waktu

Percaya akan takdir, dan janji

ketika dunia hanya tertuju padamu,

Semua hitam terlihat sayu oranye,

Berkilauan tanpa sebab

Hingga waktu lain tiba, langit berubah suram

Tak ada lagi angin

Hanya hembusan kosong disore hari,

Perlahan menjadi gelap, tak terlihat

Buram, sesak

Tampak ranting patah dimana mana

Daun kering berjatuhan,

Sore itu, tak ada lagi senja cantik berwarna oranye

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Dina Dama
Dina Dama

No responses yet

Write a response