
Senja yang hilang
Waktu itu senyum bibir terbingkai manis
Canda tawa, guyonan konyol hadir diantara sore oranye
Langkah kaki, tangan bergandeng
Rambut terayun angin, sejuk menyerebak
Kala itu, ketika mimpi dua anak manusia masih beriringan
Masih kuat angan, percaya akan waktu
Percaya akan takdir, dan janji
ketika dunia hanya tertuju padamu,
Semua hitam terlihat sayu oranye,
Berkilauan tanpa sebab
Hingga waktu lain tiba, langit berubah suram
Tak ada lagi angin
Hanya hembusan kosong disore hari,
Perlahan menjadi gelap, tak terlihat
Buram, sesak
Tampak ranting patah dimana mana
Daun kering berjatuhan,
Sore itu, tak ada lagi senja cantik berwarna oranye